Minggu, 07 Oktober 2012

Mother in The Dream



Muter-muter di Dhammacitta.org, tiba2 ketemu link Mongolian Folk Song. As far as I know, lagu-lagu mongol itu enak didengar, dan penyanyi-penyanyi dari Mongol sana biasa punya amazing voice. Jadi iseng-iseng gw klik link tersebut, dan ternyata ntu link cuplikan China’s Got Talent 2011.

Kontestan yang disorot adalah Uudam ( Wudamu), 12 years old boy from Hulunbei, Mongolia. Ada yang buat gw merinding mendengar jawaban Uudam ketika juri menanyakan, “Apa impianmu?”

Dengan manisnya Uudam menjawab bahwa dia ingin bisa menemukan semacam tinta yang jika diteteskan, seketika bumi akan hijau (seperti rumput).

Untuk anak seumur 12 tahun, pemikiran Uudam entah memang polos, atau memang karena dia hidup dalam lingkungan yang damai dan memimpikan dunia sebagai surga. Gw pikir kalimat semacam itu hanya akan muncul di drama dan novel fiksi.

Uudam menyanyikan sebuah lagu rakyat yang judulnya “Alsaad Suugaa Eej” (Mother in the Dream). Mewakili rasa rindunya terhadap mamanya di surga. Sesaat gw berpikir, hyahh…rasanya gw ga akan tersentuh karena lagu itu dalam bahasa mongol, yang notabene gw ga ngerti. Nyatanya, baru kelar bait pertama dilantunkan, gw uda mewek juga..

Si host yang di belakang panggung sempat comment,”kita tidak perlu tahu arti lirik lagu ini. Kita bisa merasakannya di hati kita”

Indeed!
Gw rasa semua org yang melihat performance Uudam ini juga akan tersentuh :)

Tapi gw pingin tahu banget apa isi dari lagu yang dinyanyikan Uudam itu, and luckily, setelah gw cari-cariii ternyata ada cuplikan video yang sama, yang dilengkapi English Sub kompliiitt sama translate lagu  Alsaad Suugaa Eej ituh. So I’ll just share it here:








Setelah menonton video ini, gw merenung juga. Uudam, meski yatim piatu, tetapi ada kenangan tentang mamanya yang penuh kasih. My mom? Huh. My mom mungkin terakhir kali peluk gw adalah saat gw masih batita, karena gw ga ingat pernah dipeluk mama. Ingatan gw sejak TK  adalah mama yang keras, galak, high expectation terhadap anak, tidak peka terhadap perasaan anak. Sesaat, gw iri terhadap Uudam.  Eh, tapi kemudian gw terbayang.. what if one day my mom gone and I can’t see her anymore?

Rasanya harus ada yang pukul kepala gw pake godam. Stupid me. My mom selama ini keras, demi mendidik supaya gw jadi kuat, supaya gw ga jadi bola kaca yang mudah pecah.  My mom selama ini ada high expectation terhadap gw, supaya gw ga dihina orang, supaya gw maju. Dan meski kesannya seperti tidak peka, toh kalo gw ditindas orang, mama juga yang sakit hati. Lol~  

In fact, my mom is the real wonderwoman. Ga takut kerja kasar, ga takut cape, ga takut sama orang gila, ga takut sama serangga apapun, bahkan ga takut setan (mungkin malah setan yang takut sama my mom juga. Hahah~). However, I love my mom. I wish I could say it to mom one day, need a BIG courage, though. *cross-finger* =D




Tidak ada komentar: