Muter-muter di Dhammacitta.org, tiba2 ketemu link Mongolian Folk Song. As
far as I know, lagu-lagu mongol itu enak didengar, dan penyanyi-penyanyi dari
Mongol sana biasa punya amazing voice. Jadi iseng-iseng gw klik link tersebut,
dan ternyata ntu link cuplikan China’s Got Talent 2011.
Kontestan yang disorot adalah Uudam ( Wudamu), 12 years old boy from
Hulunbei, Mongolia. Ada yang buat gw merinding mendengar jawaban Uudam ketika
juri menanyakan, “Apa impianmu?”
Dengan manisnya Uudam menjawab bahwa dia ingin bisa menemukan semacam
tinta yang jika diteteskan, seketika bumi akan hijau (seperti rumput).
Untuk anak seumur 12 tahun, pemikiran Uudam entah memang polos, atau
memang karena dia hidup dalam lingkungan yang damai dan memimpikan dunia
sebagai surga. Gw pikir kalimat semacam itu hanya akan muncul di drama dan
novel fiksi.
Uudam menyanyikan sebuah lagu rakyat yang judulnya “Alsaad Suugaa Eej” (Mother
in the Dream). Mewakili rasa rindunya terhadap mamanya di surga. Sesaat gw
berpikir, hyahh…rasanya gw ga akan tersentuh karena lagu itu dalam bahasa
mongol, yang notabene gw ga ngerti. Nyatanya, baru kelar bait pertama
dilantunkan, gw uda mewek juga..
Si host yang di belakang panggung sempat comment,”kita tidak perlu tahu
arti lirik lagu ini. Kita bisa merasakannya di hati kita”
Indeed!
Gw rasa semua org yang melihat performance Uudam ini juga akan tersentuh :)
Tapi gw pingin tahu banget apa isi dari lagu yang dinyanyikan Uudam itu, and
luckily, setelah gw cari-cariii ternyata ada cuplikan video yang sama, yang
dilengkapi English Sub kompliiitt sama translate lagu Alsaad Suugaa Eej ituh. So I’ll just share it
here:
Setelah menonton video ini, gw merenung juga. Uudam, meski yatim piatu,
tetapi ada kenangan tentang mamanya yang penuh kasih. My mom? Huh. My mom
mungkin terakhir kali peluk gw adalah saat gw masih batita, karena gw ga ingat
pernah dipeluk mama. Ingatan gw sejak TK
adalah mama yang keras, galak, high expectation terhadap anak, tidak
peka terhadap perasaan anak. Sesaat, gw iri terhadap Uudam. Eh, tapi kemudian gw terbayang.. what if one
day my mom gone and I can’t see her anymore?
Rasanya harus ada yang pukul kepala gw pake godam. Stupid me. My mom
selama ini keras, demi mendidik supaya gw jadi kuat, supaya gw ga jadi bola
kaca yang mudah pecah. My mom selama ini
ada high expectation terhadap gw, supaya gw ga dihina orang, supaya gw maju. Dan
meski kesannya seperti tidak peka, toh kalo gw ditindas orang, mama juga yang
sakit hati. Lol~
In fact, my mom is the real wonderwoman. Ga takut kerja kasar, ga takut
cape, ga takut sama orang gila, ga takut sama serangga apapun, bahkan ga takut setan (mungkin malah setan
yang takut sama my mom juga. Hahah~). However, I love my mom. I wish I could say it to mom one day, need a BIG courage, though. *cross-finger* =D