Sebenarnya yaaaa… gw ni sangat berusaha untuk menahan diri agar jangan ikut2an komen tentang isu super hot yang lagi waz-wiz-wuz di negeri kita yang malang ini… [yeah,soal video mesum 3 artis yang ikutan malang juga karena tinggal di negeri ini, berkarya di negeri ini, dan berbuat slebor juga di negeri ini, ketauan pula’ ama seluruh negeri ini…] Gw sebut malang negeri ini, karena seluruh penduduknya terlalu meributkan masalah beredarnya video mesum.. eh, emank ga ada masalah yang lebih penting kah?
Haizzz… bicara soal tiga artis ini, ga pingin nge-judge mereka, juga ga berarti ngebelain sih yaa..secara gw juga ga nge-fans sama sekali sama tiga manusia beken-dan-semakin-beken-tapi-malang ini.. hanya saja… gw baru aja ngebaca komen keji yang dilontarkan kepada pendukung si ariel ntu di link ini.
Ini loh kata-kata dodol yang gw anggap keji ntuh:
“Idola untuk orang2 yag buta mata hatinya,tersesat sejauh-jauhnya, pendukungnya sama2 tukang mesum,free sex,anti agama, ...ndesoo habisssss....”
Gw jadi keki waktu baca komen si yusuf syahriel ini. Emanknya tau darimana dia kalo pendukung-pendukung si ariel ntu tukang mesum,free sex, anti agama, ndeso pula.. apa bukan dia yang ndeso dengan pandangan stereotype-nya yang sempit dan dangkal itu?
Secara, selama ini kan si ariel-luna-cut tari ntu mengawali karir mereka dengan menunjukkan kemampuan mereka dalam berkarya, dan menghibur penonton/pendengarnya.. bukan dengan film mesum atau jadi model hot yg suka foto-foto setengah telanjang-tiga per empat telanjang-apalagi empat per empat telanjang… ya wajar lah yaaa, kalau masih ada yang mendukung & mengidolakan mereka. Terlepas dari tampang ganteng-cantiknya mereka itu, mereka menampilkan sesuatu yang membuat orang-orang kagum, dan gw rasa itu yang membuat pendukungnya memaafkan kekhilafan yang dibesar-besarkan ini. Karena pendukungnya mengingat dalam hati dan masih mengharapkan karya-karya lain yang akan menginspirasi hidup mereka.
Lagian, ini jaman apa sih…. Toh sudah banyak video mesum yg beredar dan dijual di pinggir jalan. Memangnya jaman sudah edan kok. Jangan lagi salahkan mereka dengan kata-kata ‘mempengaruhi anak di bawah umur’. Helloooo…. kalau saja negeri ini, dengan seluruh petinggi, pejabat, profesi, dan medianya, tidak terus-terusan mengekspos, membesar-besarkan skandal ini, memangnya anak-anak dibawah umur bisa ngeh?
Ah, lagi-lagi gw terbawa emosi, dan akhirnya jadi salah satu dari mereka yang ikut waz-wiz-wuz soal kasus ini… memang gw juga malang, ikut terpengaruh sama isu yang satu ini..
*tarik napas*
Yahh, mungkin pendapat gw salah, mungkin juga memang sudah seharusnya begini keadaannnya.. tapi sungguh gw bertanya-tanya, apa pantas kita meributkan hal ini? Dengar-dengar bulan depan tariff listrik bakalan naik 20%. Bener ga ya? Mending pusingin urusan cari duit kan? >.<